Thursday, November 9, 2017

Pilih Konsep Idol yang Manis atau Swag?



Belakangan ini banyak sekali idol yang tampil eksis, tidak hanya di televisi namun juga didunia maya. Tingginya minat dan ketertarikan masyarakat, menjadi pemacu agensi-agensi terus berupaya menciptakan idol-idol baru.

Namun sepertinya yang mempengaruhi ketertarikan masyarakat pada para idol ini tidak hanya karena suara yang bagus, koreografi tarian yang menarik, atau bahkan penampilan mereka yang good looking. Konsep menjadi faktor pendukung kenapa mereka diberi perhatian lebih oleh masyarakat. Berbagai macam konsep disuguhkan para agensi dalam penampilan idol mereka, namun yang paling banyak terlihat pada idol-idol saat ini, adalah konsep manis dan swag.


Konsep manis dan lucu, biasanya merupakan konsep andalan kebanyakan idol saat mereka memulai debut. Konsep ini dipakai saat mereka memulai karir, karena kebanyakan penggemar menyenangi idol yang berpenampilan polos dan manis. Koreografi tarian yang lucu, dengan gerakan yang biasanya menjadi hits, merupakan andalan dari idol konsep manis atau sweet.

Berbeda dengan konsep manis, idol yang menampilkan konsep swag, biasanya lebih menonjolkan sisi keren dari para idol tersebut. Pakaian yang biasanya berwarna gelap, dengan riasan wajah yang lebih bold, merupakan perbedaan yang paling terlihat dibandingkan idol konsep manis. Selain itu musik mereka biasanya ditambahkan dengan bagian rap, serta tarian yang cenderung lebih sulit memiliki daya tarik tersendiri pada para penggemarnya.
Namun, apapun konsepnya, idol pasti selalu menampilkan yang terbaik agar mendapatkan tempat dihati penggemar.

Trainee, Perjalanan Panjang Sebelum Menjadi Idol


source : http://astrokentico.s3.amazonaws.com/rojakdaily/media/jessica-chua

Sebelum di debutkan menjadi idol dalam sebuah grup, seseorang biasanya diharuskan menjalani masa pelatihan atau training. Para peserta trainee ini, mendapatkan berbagai macam pelajaran selama mereka dilatih, tidak hanya mempelajari teknik vokal dan koreografi tarian saja, mereka juga diharuskan untuk mempelajari akting, rapping, bahasa asing, dan public speaking agar dapat tampil di muka umum dan berbagai program televisi dengan baik.
Masa pelatihan trainee, tergantung dari seberapa besar potensi dan kemajuan yang ditunjukkan para calon idol ini, bisa dalam hitungan bulan, bahkan bertahun-tahun. Para trainee, sebelum dilatih, harus menandatangani kontrak pelatihan dengan agensi, namun kontrak tersebut dapat diperpanjang, jika trainee belum debut sedangkan kontrak training sudah usai. Namun, tak jarang, para trainee memutuskan untuk berhenti menjadi calon idol atau pindah dan membuat kontrak yang baru dengan agensi lain, saat kontraknya dengan agensi yang bersangkutan habis. Besarnya biaya yang harus dihabiskan agensi untuk mendanai pelatihan trainee, menjadi alasan kenapa trainee diharuskan menandatangani kontrak, meskipun hanya dalam masa latihan.

Tetapi, banyaknya pelajaran yang harus dipelajari trainee, bahkan masa pelatihan yang panjang, bukan berarti trainee dapat dipastikan menjadi idol. Banyak dari trainee, yang sudah mengabiskan waktu menjalani pelatihan, namun gagal di debutkan karena berbagai alasan. 

Postingan Populer